Portfolio Reagen Kimia kami telah dipilih dengan cermat untuk memastikan pelanggan kami menerima performa dengan kualitas tertinggi dari alat analisis kami yang sepenuhnya otomatis
Reagen Kimia Klinik
Bekerja sama dengan DiaSys, Sysmex menawarkan rangkaian reagen kimia yang komprehensif dengan kualitas yang tinggi
DiaSys Diagnostic Systems sangat ahli dan terkemuka dalam pengembangan dan pembuatan solusi sistem diagnostik dengan kualitas terbaik dan dipercaya oleh pelanggan sejak tahun 1991 di lebih dari 100 negara
HbA1c Enzimatik
JEOL HbA1c Assay yang akurat dan nyaman memastikan karakteristik performa yang luar biasa, yang menyederhanakan kebutuhan pengujian Anda. Dengan teknologi inovatif berdasarkan metode enzimatik, memberikan performa yang unggul, yang lebih disukai daripada metode konvensional
Informasi Chemistry Reagent
ALB
Albumin
Tes albumin digunakan untuk penapisan dan membantu mendiagnosis gangguan hati atau penyakit ginjal, albumin dibuat oleh hati.
ALBU
Albumin U/CSF FS (Microalbumin)
Tes urin albumin digunakan sebagai tes penapisan untuk mendeteksi dini penyakit ginjal pada pasien dengan diabetes atau yang memiliki faktor risiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi)
ALP
Alkaline Phosphatase
Alkaline Phosphatase (ALP) digunakan untuk penapisan atau pemantauan pengobatan pada hati dan gangguan tulang
ALT
Alanine transaminase (ALT)
Alanine transaminase (ALT) disebut Serum Glutamic-pyruvic transaminase (SGPT), digunakan untuk penapisan kerusakan hati dan membantu mendiagnosis penyakit hati
AMY
Amylase
Tes Amylase terutama digunakan untuk mendiagnosis dan memantau pankreatitis akut, juga terkadang untuk mendiagnosis dan memantau pankreatitis kronis atau penyakit pankreas lainnya
AST
Aspartate Aminotransferase (AST)
Aspartate Aminotransferase (AST), disebut Serum Glutamic-oxaloacetic transaminase (SGOT), digunakan untuk mendeteksi kerusakan hati dan untuk mendiagnosis penyakit hati
CA
Calcium
Calcium diperlukan untuk pembekuan darah dan sangat penting untuk pembentukan, kepadatan dan pemeliharan tulang dan gigi. Tes Calcium dilakukan untuk mengukur jumlah Calsium dalam darah atau urin yang mencerminkan jumlah Calcium total dan yang terionisasi dalam tubuh
CK-MB
Creatinine Kinase-MB
Creatinine Kinase-MB (CK-MB) digunakan untuk membedakan kerusakan antara otot rangka dan otot jantung, terkadang untuk menentukan apakah pasien telah mengalami serangan jantung (jika tes troponin tidak tersedia), terkadang untuk mendeteksi serangan jantung kedua atau berikutnya atau untuk memantau kerusakan jantung tambahan
CK-NAC
Creatinine Kinase
Creatinine Kinase (CK), disebut Creatinine Phosphokinase (CPK), digunakan untuk mendeteksi dan memantau kerusakan otot, untuk membantu mendiagnosis kondisi yang terkait dengan kerusakan otot, untuk mendeteksi serangan jantung. Tes ini sebagian besar telah digantikan oleh troponin T dan I yang merupakan penanda yang lebih spesifik untuk jaringan jantung, namun terkadang dapat digunakan untuk membantu mendeteksi serangan jantung kedua atau berikutnya
CO2
Bicarbonate
Bicarbonat adalah elektrolit, ion bermuatan negatif yang digunakan oleh tubuh untuk membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa (pH) tubuh. Bicarbonat juga bekerja dengan elektrolit lain (natrium, kalium, dan klorida) untuk mempertahankan netralitas listrik pada tingkat sel. Tes ini mengukur jumlah total karbon dioksida (CO2) dalam darah, yang sebagian besar terjadi dalam bentuk bikarbonat (HCO3-). CO2, terutama merupakan produk sampingan dari berbagai proses metabolisme.
CREJ
Creatinine (Jaffé)
Tes Creatinine (Jaffé) digunakan untuk mengevaluasi kesehatan ginjal, untuk membantu mendiagnosis penyakit ginjal, untuk memantau pengobatan penyakit ginjal. Prinsip tes ini menggunakan metode Jaffe dengan kompensasi oleh sebuah kompleks berwarna oranye-merah dalam larutan picrate alkali.
CREPAP
Creatinine (Enzymatic)
Tes Creatinine (Enzymatic) digunakan untuk mengevaluasi kesehatan ginjal, untuk membantu mendiagnosis penyakit ginjal, untuk memantau pengobatan penyakit ginjal. Prinsip tes ini adalah reaksi colorimetrik enzimatik yang melibatkan serangkaian reaksi enzimatik untuk menentukan tingkat Creatinine
DBIL
Bilirbin Direct
Bilirbin Direct merupakan bentuk larut dalam air dari bilirubin yang terbentuk di hati oleh penambahan kimia molekul gula ke bilirubin unconjugated / tidak terkonjugasi, ketika bilirubin ada di dalam darah, bilirubin conjugated / terkonjugasi dapat berubah terikat secara kimiawi ke albumin, membentuk Delta-bilirubin (juga dikenal sebagai biliprotein)
Bilirubin Direct sering digunakan dan diorder bersamaan dengan BilirubinTotal untuk menentukan konsentrasi bilirubin unconjugated oleh pengurangan dari Bilirubin Total.
Ferritin
Iron
Tes Iron digunakan untuk menentukan kadar besi dalam darah, juga digunakan bersama dengan tes lainnya untuk membantu mendiagnosis anemia defisiensi besi atau kelebihan zat besi.
GGT
Gamma-GT
Gamma-Glutamyl Transpeptidase (GGT) digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan penyakit hati atau penyakit saluran empedu atau untuk membedakan antara penyakit hati dan tulang sebagai penyebab tingginya kadar Alkaline Phosphatase (ALP). Terkadang digunakan untuk penapisan atau memantau penyalahgunaan alkohol.
GLU
Glucose
Tes Glucose menentukan apakah kadar glukosa darah Anda berada dalam kisaran yang sehat, untuk penapisan dan mendiagnosis diabetes dan prediabetes, serta untuk memantau kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) atau kadar glukosa darah yang rendah (hipoglikemia), untuk memeriksa glukosa dalam urin pasien.
HbA1c
Haemoglobin A1c
Hemoglobin A1c, juga disebut A1c atau hemoglobin terglikasi yang merupakan hemoglobin yang terlekat glukosa. Tes A1c mengevaluasi jumlah rerata glukosa dalam darah selama 2 sampai 3 bulan terakhir dengan mengukur persentase glycated (glikosilasi) hemoglobin.
HDL
HDL
High-density lipoprotein (HDL cholesterol, HDL-C) adalah salah satu jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dalam darah. HDL-C sering disebut sebagai kolesterol baik, yang sering digunakan untuk menentukan risiko penyakit jantung
ISE
Electrolytes (ISE)
Electrolyte adalah mineral yang ditemukan dalam jaringan tubuh dan darah dalam bentuk garam terlarut. Sebagai partikel bermuatan listrik, elektrolit membantu memindahkan nutrisi ke dalam dan membuang keluar dari sel tubuh, menjaga keseimbangan air yang sehat, dan membantu menstabilkan tingkat asam/basa (pH) tubuh.
Panel elektrolit mengukur tingkat darah dari elektrolit utama dalam tubuh: natrium (Na +), kalium (K +), klorida (Cl-), dan bikarbonat (HCO3, kadang dilaporkan sebagai Total CO2).
LDH
Lactate Dehydrogenase
Lactate dehydrogenase (LDH) atau (LD) membantu mendeteksi kondisi yang menyebabkan kerusakan jaringan, seperti darah atau penyakit hati, dan untuk memantau kemajuannya, untuk membantu melihat tahapan penyakit, untuk menentukan prognosis, dan/atau melihat reaksi pengobatan kanker tertentu, untuk membantu mengevaluasi cairan tubuh (selain darah). LDH relatif sering sensitif terhadap sampel yang hemolisis, dan akan menyebabkan nilai positif palsu yang besar pada sampel hemolisis.
LDL-C
LDL (direct)
Low-density lipoprotein (LDL cholesterol, LDL-C) adalah salah satu jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dalam darah. LDL-C digunakan untuk menentukan risiko penyakit jantung dan untuk memantau efektivitas terapi penurun lemak
LIP
Lipase
Tes Lipase terutama digunakan untuk mendiagnosis dan memantau pankreatitis akut, juga terkadang untuk mendiagnosis dan memantau pankreatitis kronis atau penyakit pankreas lainnya.
MG
Magnesium
Tes Magnesium digunakan untuk mengevaluasi kadar magnesium dalam darah dan untuk membantu menentukan penyebab tingkat abnormal magnesium, kalsium dan/atau kalium
PHOS
Phosphate
Tes Phosphate digunakan untuk mengevaluasi kadar phospor dalam darah dan untuk membantu dalam mendiagnosis kondisi yang diketahui dapat menyebabkan kadar phospor abnormal tinggi atau rendah
TBIL
Bilirubin Total
Bilirubin Total adalah pigmen oranye-kuning, merupakan produk limbah terutama diproduksi oleh pemecahan normal Heme. Heme adalah komponen hemoglobin, yang ditemukan dalam sel darah merah (RBC). Bilirubin pada akhirnya diproses oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Bilirubin Total mengukur jumlah bilirubin dalam darah untuk mengevaluasi fungsi hati atau untuk membantu mendiagnosis anemia yang disebabkan oleh sel darah merah (RBC) yang hancur (anemia hemolitik).
Komposisi Bilirubin Total terdiri dari total bilirubin conjugated / terkonjugasi (Bilirubin Direct) dan bilirubin unconjugated / tidak terkonjugasi (Bilirubin Indirect). Tes ini tidak membedakan berapa banyak yang terkonjugasi/tidak terkonjugasi.
TCHOL
Cholesterol Total
Cholesterol Total adalah tes yang digunakan untuk penapisan risiko penyakit jantung dan untuk memantau efektivitas terapi penurun lemak
TG
Triglycerides
Triglyceride merupakan suatu bentuk lemak dan sumber utama energi untuk tubuh. Triglyceride sering digunakan untuk menilai risiko penyakit jantung, untuk memantau efektivitas terapi penurun lemak
TP
Total Protein
Tes Total Protein digunakan untuk menentukan status nutrisi atau untuk penapisan dan membantu mendiagnosis gangguan hati dan ginjal tertentu serta penyakit lainnya
UA
Uric Acid
Uric acid / Asam Urat dihasilkan dari pemecahan purin. Purin adalah senyawa yang mengandung nitrogen yang ditemukan dalam sel tubuh, termasuk DNA kita. Tes Uric acid digunakan untuk mengukur kadar asam urat dalam darah atau urin
UIBC
Unsaturated Iron Binding Capacity
Unsaturated Iron Binding Capacity (UIBC) digunakan bersama dengan tes besi lainnya, untuk menilai kemampuan tubuh dalam mengangkut zat besi dalam darah, untuk membantu mendiagnosis kekurangan zat besi atau kelebihan zat besi. Tes UIBC menentukan kapasitas cadangan transferin, yaitu bagian transferin yang belum jenuh dengan zat besi.
UIBC biasanya dihitung dengan fomula berikut: Total kapasitas pengikat besi (TIBC)-besi (Iron) = UIBC
URE
Urea
Tes Urea digunakan untuk mengevaluasi kesehatan ginjal, untuk membantu mendiagnosis penyakit ginjal; untuk memantau efektivitas dialisis dan perawatan lain yang berkaitan dengan penyakit ginjal atau kerusakan ginjal.
BOHB
ß-Hydroxybutyrate
Tes Beta-Hydroxybutrate (BOHB) digunakan untuk mengevaluasi keton – yang menghasilkan defisit energi metabolik biasanya terjadi ketika metabolisme karbohidrat tidak mencukupi, sehingga meningkatkan katabolisme asam lemak.
ASO
Antistreptolysin O
Anti-Steptolysin O (ASO) adalah tes untuk menentukan infeksi radang yang baru terjadi, yang disebabkan oleh kelompok bakteri Streptococcus, juga untuk membantu mendiagnosis komplikasi yang diakibatkan oleh infeksi radang seperti demam rematik atau Glomerulonefritis (bentuk penyakit ginjal)
APOA1
Apolipoprotein A1
Apolipoprotein A1 menggambarkan kadar APO A-I, terutama jika pasien memiliki kadar high-density lipoprotein (HDL-C), yang rendah, dan tes ini membantu menentukan risiko penyakit kardiovaskular (CVD)
APOB
Apolipoprotein B
Apolipoprotein B mengevaluasi risiko penyakit kardiovaskular (CVD), kadang-kadang digunakan untuk membantu memantau pengobatan kolesterol yang tinggi atau untuk membantu diagnosis kekurangan apolipoprotein B (apo B) yang langka
C3
Complement C3
Complement proteins C3 adalah tes yang digunakan untuk menentukan apakah kekurangan atau adanya kelainan dalam komplemen sistem protein yang berkontribusi pada peningkatan infeksi atau peningkatan aktivitas autoimun. Complement protein C3 juga digunakan untuk memantau aktivitas dan pengobatan penyakit autoimun dan kekebalan tubuh yang berhubungan dengan penyakit yang komplek.
C4
Complement C4
Complement proteins namely C4 adalah tes yang digunakan untuk menentukan apakah kekurangan atau adanya kelainan dalam komplemen sistem protein yang berkontribusi pada peningkatan infeksi atau peningkatan aktivitas autoimun. Complement protein C4 juga digunakan untuk memantau aktivitas dan pengobatan penyakit autoimun dan kekebalan tubuh yang berhubungan dengan penyakit yang komplek.
CRP
C-Reactive Protein
Tes C-Reactive Protein (CRP) digunakan untuk mengidentifikasi adanya peradangan dan untuk memantau reaksi pasien terhadap pengobatan pada gangguan peradangan.
NOTE:
Tes CRP ini tidak sama dengan C-Reactive Protein-High Sensitivity (CRP-hs).
CYSC
Cystatin C FS
Cystatin C digunakan untuk menilai fungsi ginjal yang perlu diketahui atau diduga adanya penyakit ginjal, tes ini digunakan pada saat tes fungsi ginjal yang umum digunakan tidak memberikan hasil yang sebenarnya.
CHO
Cholinesterase
Cholinesterase (CHO) digunakan untuk menentukan apakah pasien telah terkena dan atau ter-racuni bahan kimia organofosfat tertentu yang ditemukan dalam pestisida, untuk memantau kadar cholinesterase jika pasien bekerja dengan menggunakan pestisida, terkadang untuk mengidentifikasi pasien dengan defisiensi pseudocholinesterase genetik sebelum mereka diberi anestesi dengan relaksan otot suksinilkolin atau untuk membantu menentukan penyebab berkepanjangan ganguan tidur (apnea) setelah anestesi bedah
ETH
Ethanol
Ethanol (ETH) adalah tes yang digunakan untuk menentukan konsentrasi alkohol yang di konsumsi agar dapat mendeteksi dan mengevaluasi ganguan, keracunan atau overdosis alkohol.
FERR
Ferritin
Ferritin merupakan protein yang mengandung zat besi dan merupakan bentuk utama dari besi yang disimpan dalam sel. Sejumlah kecil ferritin yang dilepaskan dan beredar dalam darah merefleksikan jumlah total besi yang disimpkan dalam tubuh. Tes ini mengukur jumlah ferritin dalam darah.
IGA
Immunoglobulin A
Ada lima jenis utama dari jenis-jenis struktural yang berbeda dari imunoglobulin yaitu IgA, IgD, IgE, IgG dan IgM yang diproduksi oleh sel plasma di sumsum tulang dan jaringan limfoid lainnya yang mengikat dan menetralisir zat asing (antigen). Ini protein khusus yang dihasilkan oleh tubuh dalam merespon zat asing termasuk bakteri dan virus.
IGE
Immunoglobulin E
Ada lima jenis utama dari jenis-jenis struktural yang berbeda dari imunoglobulin yaitu IgA, IgD, IgE, IgG dan IgM yang diproduksi oleh sel plasma di sumsum tulang dan jaringan limfoid lainnya yang mengikat dan menetralisir zat asing (antigen). Ini protein khusus yang dihasilkan oleh tubuh dalam merespon zat asing termasuk bakteri dan virus.
IGG
Immunoglobulin G
Ada lima jenis utama dari jenis-jenis struktural yang berbeda dari imunoglobulin yaitu IgA, IgD, IgE, IgG dan IgM yang diproduksi oleh sel plasma di sumsum tulang dan jaringan limfoid lainnya yang mengikat dan menetralisir zat asing (antigen). Ini protein khusus yang dihasilkan oleh tubuh dalam merespon zat asing termasuk bakteri dan virus.
IGM
Immunoglobulin M
Ada lima jenis utama dari jenis-jenis struktural yang berbeda dari imunoglobulin yaitu IgA, IgD, IgE, IgG dan IgM yang diproduksi oleh sel plasma di sumsum tulang dan jaringan limfoid lainnya yang mengikat dan menetralisir zat asing (antigen). Ini protein khusus yang dihasilkan oleh tubuh dalam merespon zat asing termasuk bakteri dan virus.
LPA21
Lp(a) 21
Lipoprotein (a) atau Lp(a) adalah salah satu jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dalam darah. Lp(a) terdiri dari molekul lipoprotein densitas rendah (LDL) dengan protein lain (Apolipoprotein (a)) yang melekat padanya. Tes ini mengukur kadar LP(a) dalam darah untuk membantu mengevaluasi risiko penyakit kardiovaskular (CVD)
MYO
Myoglobin
Tes Myoglobin digunakan untuk menentukan apakah otot telah terluka, untuk membantu mendiagnosis kondisi yang terkait dengan kerusakan otot, untuk mendeteksi kadar myoglobin yang tinggi dalam urin yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal setelah kerusakan otot yang luas, terkadang untuk membantu menentukan jika pasien memiliki serangan jantung, meskipun untuk deteksi serangan jantung, tes ini telah sebagian besar digantikan oleh troponin
NEFA
NEFA
Non-Esterified Fatty Acids (NEFA) mengukur elevasi konsentrasi serum NEFA yang dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, obesitas dan diebetes melitus tipe 2. NEFA juga secara sebab-akibat dikaitkan dengan resistensi insulin dan peradangan endotelium vaskular.
PAMY
Pancreatic Amylase
Pancreatic Amlyase (PAMY) merupakan pengukuran α-amylase didalam serum dan urine, terutama di terapkan untuk diagnosis gangguan pankreas dan pemantauan komplikasi.
PHOSP
Phospholipids
Phospholipids (PHOSP) mengubah konsentasi fosfolipid atau komposisinya dalam plasma darah terkait dengan penyakit hati, penyakit jantung koroner, diabetes, penyakit kuning obstruktif, penyakit tangier, hypobetalipoproteinemia atau defisiensi Lecithin-Cholesterol-Acetyltransferase.
PALB
Prealbumin
Prealbumin (PALB) adalah fase akut negatif protein dengan penurunan konsentrasi adanya radang / inflamasi. Selain itu, Prealbumin adalah enzim hati yang spesifik, yang memungkinkan untuk menilai malnutrisi protein atau disfungsi hati.
RF
Rheumatoid Factor
Tes Rheumatoid Factor (RF) digunakan untuk mendiagnosis adanya penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis (RA).
TRSF
Transferrin
Tes Transferrin mengukur secara langsung kadar transferin dalam darah. Kadar transferin tergantung dari fungsi hati dan nutrisi seseorang